Buta Warna Parsial

Mengenal Buta Warna Parsial, Penyebab dan Jenisnya

Buta warna parsial merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak menimpa orang di masa sekarang ini. Penyakit ini ditandai dengan kondisi seseorang yang sulit membedakan warna atau tidak bisa melihat warna dengan normal.

Berdasarkan keterangan dari National Eye Institute di Amerika Serikat, diketahui kalau laki-laki lebih rentan menderita penyakit buta warna dibandingkan perempuan. Dalam hal ini, gen kromosom X yang hanya satu pada laki-laki merupakan alasan mengapa laki-laki lebih rentan dibandingkan perempuan.

Buta warna terbagi menjadi 2, yaitu buta warna parsial dan buta warna total.  Ketika penderita tidak mampu membedakan warna-warna tertentu, seperti merah, hijau, atau biru, pertanda dia menderita buta warna parsial. Jika penderita tidak bisa melihat warna sama sekali, yang nampak hanya hitam putih, pertanda dia mengalami buta warna total atau achromatopsia.

Jenis Buta Warna Parsial

Berbicara lebih lanjut tentang buta warna, perlu diketahui bahwa penyakit ini terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Buta Warna Parsial Merah-hijau

Jenis yang satu ini termasuk yang paling sering umum dialami, yaitu penderita tidak bisa membedakan antara merah dan hijau. Secara detail, jenis penyakit ini terbagi 4, yaitu :

  • Deuteranomali: Penderita yang mengalami gangguan ini akan melihat warna hijau lebih merah. Gangguannya tergolong ringan dan umumnya tidak mengganggu aktivitas normal.
  • Protanomali: Penderita yang mengalami gangguan ini akan melihat warna merah lebih hijau dan kurang cerah. Gangguannya tergolong ringan dan umumnya tidak mengganggu aktivitas normal.
  • Protanopia: Penderita yang mengalami gangguan ini akan melihat tingkat kecerahan warna merah yang perpaduannya kurang disebabkan tidak adanya sel kerucut merah.
  • Deuteranopia: Penderita yang mengalami gangguan ini kurang peka terhadap warna hijau disebabkan retina tidak memiliki sel kerucut.
đŸ‘‰TRENDING:  4 Keuntungan Olahraga di Sore Hari

2. Buta Warna Parsial Biru-kuning

Jenis yang satu ini menjadikan penderita sulit membedakan antara warna biru dan hijau, dan antara kuning dan merah. Secara detail, jenis penyakit ini terbagi 2, yaitu :

  • Tritanomali: Penderita yang mengalami gangguan kesulitan membedakan antara warna biru dan hijau, dan antara kuning dan merah.
  • Tritanopia: Penderita yang mengalami gangguan ini kesulitan membedakan antara biru dan hijau, ungu dan merah, serta kuning dan merah muda. Sebab, semua warna terlihat kurang cerah.

Penyebab Buta Warna Parsial

Perlu diketahui bahwa buta warna parsial bisa diakibatkan oleh retina atau saraf penglihatan yang mengalami kerusakan. Ketika mendapatkan perawatan medis yang tepat, kerusakan retina atau saraf masih berpeluang besar untuk disembuhkan.

Jika dibiarkan dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat, kerusakan bisa semakin besar dan mengakibatkan hilangnya penglihatan secara permanen.

Penyebab paling umum dari buta warna parsial adalah faktor keturunan, yaitu akibat kelainan genetik. Jika kondisinya seperti ini, maka kerusakan tersebut tidak bisa dipulihkan meskipun mendapatkan perawatan. Namun, penderita bisa menggunakan kacamata untuk membantu melihat warna dengan lebih jelas.

Kondisi buta warna parsial secara genetik tidak lain berasal dari orang tua kepada anak-anak mereka pada kelompok gen yang disebut kromosom X. Jumlah kromosom X pada pria hanya satu, sedangkan pada wanita ada 2 alias sepasang.  Karena jumlah kromosom X pada pria hanya satu, menjadikannya lebih rentan mengalami buta warna merah-hijau dibandingkan wanita.

Demikianlah penjelasan mengenai buta warna parsial, penyebab, dan jenisnya. Hendaknya mewaspadainya penyakit ini. Jika menemukan adanya gejala berupa kesulitan untuk membedakan antara warna kuning, merah, orange, coklat, dan hijau, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter mata.  

đŸ‘‰TRENDING:  6 Cara Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini

Daftar Baca Cepat